Rabu, 17 Februari 2010

_%_MY_CHEMICAL_ROMANCE_%_


My Chemical Romance is a d*mn lucky band!


Cuma dalam waktu tiga tahun, band ini mampu mendapatkan popularitas maksimal. Jauh mengungguli senior-seniornya yang “bermain” di genre musik yang sama. Boss, lewat album kedua mereka, Three Cheers for Sweet Revenge, My Chemical Romance menjelma jadi salah satu band paling digilai. Bukan hanya di Amrik saja, tapi juga di dunia. Sebut saja Helena. Siapa yang enggak kenal lagu ini . lewat lagu yang ada di track pertama album Three Cheers for Sweet Revenge ini, nama band yang sekarang terdiri dari Gerard Way (vocal), Mikey Way (bass), Ray Toro (gitar), Frank Iero (gitar), Bob Bryar (drum) terdengar hingga seantero jagad raya. Popularitas mereka bertambah saat single The Ghost of You dan I’m Not Okay dilempar ke pasaran. Jadwal manggung langsung padat. Jualan album, makin mantap. Singkatnya, My Chemical Romance langsung ada di puncak daftar band-band emo yang meraja saat itu. “Emo? Kata siapa kami emo! Mungkin memang saat kami merilis album Three Cheers for Sweet Reveng, musik emo lagi jadi tren. Tapi kami enggak termasuk di dalamnya,” sanggah Gerard cepat. Yap! Gerard cs. emang enggak pernah terima saat disebut band emo. Menurut mereka My Chemical Romance tidak memainkan musik emo seperti yang dimainkan band-band yang lagi ngetren saat itu. “Musik yang kami mainkan adalah musik rock. Karena, sejak awal kami memang niat memainkan rock. Jadi, kami enggak stuju kalo dicap band emo,” tandas Mikey Way, sang bassis. Tapi, sehebat apapun My Chemical Romance membantah, tudingan sebagai band emo terus saja datang. Serunya, tudingan itu malah lahir dari media-media musik besar kayak Spin, Rolling Stones dan NME. Media yang selama ini kerap memberikan pujian pada karya-karya mereka. Merasa enggak berdaya dengan maraknya tudingan itu, akhirnya Gerard cs. lebih memilih diam. Mereka enggak lagi melakukan pembelaan soal emo tersebut. Mereka akhirnya pasrah disebut sebagai band emo. Julukan yang sebenarnya enggak mereka sukai. “Kami sudah enggak ambil peduli pada julukan itu. Kami sekarang hanya ingin memberikan pembuktian bahwa kami adalah band rock yang baik. Yang bisa menampilkan barisan karya berkualitas dan mendapatkan pujian dari banyak orang, ungkap Ray Toro, tegas.