Sabtu, 15 Mei 2010

Pecahan Meteor Terbesar Wisconsin Ditemukan

Pecahan Meteor Terbesar Wisconsin Ditemukan





Bongkahan terbesar meteor Wisconsin telah ditemukan. Meteor yang membentuk bola api itu ditemukan dengan radar cuaca Doppler.

Marvin Killgore, kurator meteor dari laboratorium planet dan bulan di University of Arizona, bersama istrinya, Kitty mendarat di Mineral Point Wisconsin beberapa hari setelah penampakan bola api pada 14 April lalu. Dan sekarang pecahan batuan luar angkasa dengan berat 300 gram ini mungkin potongan terbesar dari meteor yang berhasil ditemukan.

Pada 14 April, penduduk di wilayah barat daya Wisconsin dan utara Iowa menjadi saksi ledakan dan bola api yang menerangi langit malam. Obyek yang merupakan batuan kuno dari luar angkasa itu memasuki atmosfir bumi seperti bola api setelah melanglang buana selama 4,5 miliar tahun di sistem tata surya.

Pihak resmi NASA memperkirakan bahwa meteor ini memiliki ukuran sekitar 1 meter dengan kekuatan setara dengan 20 ton TNT.

Pemburu metoer dari seluruh dunia dengan cepat menghubungi komunitas peladang di Wisconsin sebagai tempat mendarat meteor yang jatuh. Seorang petani menemukan bagian pertama dari bongkahan api itu pada pagi setelah terjadinya ledakan.

Batuan ini ditemukan di jalan sebelah pabrik lilin lokal. Bebatuan tersebut jatuh dan terbagi menjadi tiga bagian dan ditandai dengan jalanan berkerikil di tempat mendarat benda tersebut.

Batuan luar angkasa ini adalah dari jenis breccia yaitu fragmen batuan yang tergabung bersama. Ini diperkirakan berasal dari sabuk asteroid yang mengorbit di matahari antara Mars dan Jupiter.

“Satu ini relatif murni yang ditangani oleh begitu sedikit manusia,” kata Killgore. “Ini begitu menarik untuk menjadi orang pertama yang melihat sesuatu seperti ini, bahwa ini datang dari sebuah tempat yang begitu jauh dari sini. Ini benar-benar menakjubkan.”

Mungkin masih ada pecahan yang lebih besar dari meteor Wisconsin yang bisa ditemukan beberapa tahun mendatang, namun Killgote mengatakan bahwa pecahan ini bisa saja telah terkontaminasi udara.

Killgores bekerja dengan Marc Fries, ilmuan di Jet Propulsion Laboratory in Pasadena, California, milik NASA untuk mencari lokasi pecahan meteor. Mereka dapat triangulasi lintasan benda yang memasuki atmosfir bumi dan menyentuh tanah menggunakan peta radar cuaca Doppler.

0 komentare NT:

Posting Komentar